Spider-Man 4 menghadirkan peluang besar untuk memperkenalkan ancaman baru dari galeri villain Spider-Man yang luas di Marvel Universe. Berbagai pilihan karakter dapat membawa konflik yang unik dan memperluas narasi, baik secara personal untuk Peter Parker maupun dalam kaitannya dengan dunia MCU. Nah dari sekian banyak karakter, berikut ini adalah deretan villain terbaik yang harus muncul di film Spider-Man 4.
Alistair Smythe
Alistair Smythe adalah pencipta Spider-Slayers, serangkaian robot canggih yang dirancang untuk memburu dan menghancurkan Spider-Man. Motivasi Smythe berakar pada dendam terhadap Spider-Man yang ia salahkan atas kematian ayahnya, Spencer Smythe, yang juga seorang ilmuwan. Dalam versi ini, Alistair dapat diperkenalkan sebagai ilmuwan muda ambisius yang bekerja untuk Oscorp, melanjutkan proyek ayahnya dengan teknologi lebih canggih.
Kisahnya bisa dimulai dengan Smythe yang meluncurkan Spider-Slayers untuk memburu Spider-Man, menyebarkan kehancuran di seluruh New York. Robot-robot ini tidak hanya memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, tetapi juga dilengkapi dengan teknologi adaptif yang memungkinkan mereka belajar dari pertempuran sebelumnya. Peter harus menggunakan kecerdasannya untuk menemukan kelemahan setiap unit Spider-Slayer sambil melindungi warga sipil yang terjebak di tengah-tengah konflik.
Pertarungan melawan Smythe juga dapat memperlihatkan sisi personal dari perjuangan Peter, di mana ia harus menghadapi ancaman teknologi yang terus meningkat. Selain itu, Smythe bisa menjadi penghubung ke ancaman yang lebih besar, seperti kelompok kriminal atau pemerintah korup yang menggunakan Spider-Slayers untuk kepentingan mereka sendiri.
The Jackal
The Jackal, atau Miles Warren, adalah salah satu musuh paling licik dalam dunia Spider-Man. Sebagai seorang ilmuwan genetika yang jenius, ia terobsesi dengan kloning dan memiliki kemampuan menciptakan tiruan manusia yang nyaris sempurna. Dalam komik, ia terkenal karena menciptakan tiruan Peter Parker dan Gwen Stacy, yang menyebabkan konflik mendalam bagi Spider-Man.
Ceritanya bisa dimulai dengan Dr. Miles Warren bekerja sebagai ilmuwan terkemuka di universitas New York. Ketika Warren mempelajari DNA Spider-Man dari sisa-sisa pertempuran sebelumnya, ia mulai menciptakan klon Peter Parker. Namun, obsesi Warren semakin gelap ketika ia juga menciptakan klon Gwen Stacy, yang memunculkan trauma emosional bagi Peter. Konflik menjadi semakin kompleks ketika Spider-Man harus menghadapi dirinya sendiri dalam bentuk klon yang memiliki semua kekuatan dan ingatan Peter.
Jackal sebagai villain utama memberikan cerita psikologis yang mendalam dan penuh drama. Penggunaan kloning dapat membuka elemen cerita yang menggali konflik identitas, kehilangan, dan kepercayaan. Film ini juga bisa menggambarkan Spider-Man menghadapi salah satu tantangan paling sulit, yaitu melawan dirinya sendiri, baik secara fisik maupun emosional, menciptakan narasi yang tak terlupakan.
Tombstone
Lonnie Lincoln, yang dikenal sebagai Tombstone, adalah seorang gangster New York yang memiliki kekuatan superhuman. Sebagai pemimpin jaringan kriminal besar, Tombstone menjadi ancaman nyata yang menggabungkan kekuatan fisik dengan pengaruh sosial yang luas.
Cerita bisa dimulai dengan Tombstone yang menguasai perdagangan ilegal di New York, menggunakan kekuatan fisiknya untuk mengintimidasi musuh-musuhnya dan mengendalikan wilayah. Spider-Man harus menghadapi jaringan kriminal Tombstone sambil berusaha menghentikan aliran perdagangan senjata dan obat-obatan yang membahayakan masyarakat. Konflik ini membawa Peter ke dalam dunia bawah tanah New York yang gelap dan penuh bahaya.
Keberadaan Tombstone juga memungkinkan eksplorasi tema keadilan sosial, di mana Peter harus berhadapan dengan kenyataan bahwa masalah yang dihadapi kota tidak bisa diselesaikan hanya dengan kekerasan. Dengan kekuatannya yang luar biasa dan kecerdasan kriminalnya, Tombstone adalah musuh yang tidak bisa diremehkan.
Hobgoblin
Roderick Kingsley, alias Hobgoblin, adalah salah satu musuh Spider-Man yang paling licik. Sebagai seorang pengusaha kaya yang menggunakan Goblin Formula untuk mendapatkan kekuatan super, Kingsley menciptakan identitas Hobgoblin untuk menjalankan operasi kriminalnya tanpa terdeteksi.
Cerita bisa dimulai dengan Kingsley yang mencuri teknologi Oscorp untuk memperkuat dirinya sendiri dan menciptakan senjata canggih. Spider-Man harus memecahkan teka-teki di balik identitas Hobgoblin sambil menghadapi ancaman senjata mematikan dan strategi manipulatif Kingsley.
Pertarungan melawan Hobgoblin memberikan tantangan intelektual yang besar bagi Peter, di mana ia harus mengungkap konspirasi besar sambil melindungi kota dari serangan Hobgoblin. Dengan kecerdasannya yang luar biasa dan kemampuan bertarung yang hebat, Kingsley adalah musuh yang cocok untuk menguji batas kemampuan Spider-Man.
Mister Negative
Martin Li, alias Mister Negative, adalah pemimpin organisasi kriminal Inner Demons yang memiliki kemampuan unik untuk mengendalikan pikiran dan menginfeksi musuhnya dengan energi negatif. Sebagai sosok yang memiliki kepribadian ganda, Martin Li sering kali menggunakan amalnya sebagai kedok untuk menyembunyikan aktivitas kriminalnya.
Cerita bisa dimulai dengan Spider-Man yang menyelidiki serangkaian serangan yang dilakukan oleh Inner Demons, hanya untuk menemukan bahwa pemimpinnya adalah Martin Li, seseorang yang dihormati di komunitasnya. Mister Negative menjadi ancaman yang sulit ditaklukkan karena Peter harus menghadapi musuh yang mampu memanipulasi pikiran orang-orang di sekitarnya, termasuk teman-temannya sendiri.
Konflik dengan Mister Negative juga dapat menguji moralitas Peter, terutama ketika ia harus memutuskan bagaimana menghadapi Martin Li tanpa menghancurkan reputasinya sebagai dermawan. Mister Negative membawa dinamika unik dengan menciptakan ancaman yang bersifat fisik, emosional, dan psikologis.
The Spot
Dr. Jonathan Ohnn, alias The Spot, adalah penjahat unik yang memiliki kemampuan untuk membuka portal antar-dimensi menggunakan tubuhnya sendiri. Setelah eksperimen sains yang gagal, tubuhnya berubah menjadi kumpulan lubang hitam kecil yang memungkinkannya melakukan perjalanan instan melalui ruang dan waktu.
Cerita dapat dimulai dengan The Spot mencuri teknologi canggih untuk memperluas kekuatannya, menciptakan serangkaian kekacauan di kota. Spider-Man menghadapi tantangan besar saat mencoba memprediksi gerakan The Spot, yang dapat muncul di mana saja dan kapan saja. Portal yang diciptakan The Spot juga memberikan peluang untuk mengeksplorasi konsep multiverse, membawa konflik ke tingkat yang lebih luas.
Pertarungan melawan The Spot menghadirkan tantangan logistik yang unik bagi Spider-Man, karena Peter harus menggunakan otaknya untuk mengatasi kekuatan The Spot yang tidak konvensional. Villain ini memberikan narasi yang segar dan penuh aksi, dengan kemungkinan pertempuran yang spektakuler.
Morlun
Morlun adalah salah satu musuh paling mematikan yang pernah dihadapi Spider-Man, seorang pemburu antardimensi dari ras Inheritors yang hidup dengan menghisap energi totem makhluk hidup. Sebagai makhluk yang hampir abadi, Morlun memiliki kekuatan fisik luar biasa, daya tahan yang luar biasa, dan kemampuan untuk melacak “totem” seperti Spider-Man, yang dianggapnya sebagai mangsa sempurna.
Cerita bisa dimulai dengan Morlun muncul di New York setelah mendeteksi keberadaan totem laba-laba di Peter Parker. Tanpa peringatan, Morlun mulai memburu Spider-Man dengan serangan brutal yang membuat Peter menghadapi musuh yang tidak bisa ditangani dengan cara biasa. Kekuatan Morlun yang sangat superior memaksa Spider-Man untuk mencari cara baru untuk bertahan hidup, termasuk mempelajari lebih dalam tentang asal usul kekuatan laba-labanya.
Pertarungan dengan Morlun menghadirkan konflik yang lebih gelap dan intens dibandingkan musuh Spider-Man lainnya. Keberadaan Morlun juga dapat membuka pintu untuk memperkenalkan konsep multiverse totemik dan memperluas mitologi Spider-Man di MCU. Kisah ini bisa menjadi jembatan ke cerita lebih besar, seperti pengenalan Spider-Verse dalam film-film mendatang, memberikan skala epik untuk film keempat Spider-Man.
Prowler
Prowler, atau Aaron Davis, adalah karakter yang memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu villain di Spider-Man 4. Sebagai seorang kriminal yang ahli dalam pencurian teknologi canggih, Prowler memanfaatkan kekacauan pasca-Doomsday untuk menjalankan aksinya. Aaron Davis telah diperkenalkan di MCU melalui Spider-Man: Homecoming, di mana ia diperankan oleh Donald Glover. Dalam adegan tersebut, keberadaan keponakannya, Miles Morales, juga dikonfirmasi, menjadikan Prowler sebagai penghubung potensial bagi pengenalan Miles di MCU.
Cerita Aaron Davis menarik karena moralitasnya yang kompleks. Sebagai Prowler, ia beroperasi sebagai penjahat, tetapi hubungannya dengan Miles memberikan lapisan kedalaman emosional. Konflik antara tanggung jawabnya sebagai figur keluarga dan tindakannya sebagai kriminal menciptakan cerita yang kuat. Jika Spider-Man 4 memilih untuk menjadikan Prowler sebagai antagonis, film ini dapat menunjukkan bagaimana Peter Parker harus menghadapi ancaman baru, sekaligus membantu seseorang yang terhubung dengan dunia kriminal. Ini juga memberikan peluang bagi Miles Morales untuk muncul sebagai karakter yang terinspirasi oleh Peter, meskipun dengan hubungan yang rumit dengan pamannya.
Pengenalan Miles melalui Prowler tidak hanya memperluas narasi Spider-Man tetapi juga membuka jalan untuk kolaborasi di masa depan. Tom Holland sendiri telah mengungkapkan keinginannya untuk membimbing karakter Miles di layar lebar. Jika Spider-Man 4 memilih jalur ini, hubungan mentor-murid antara Peter dan Miles dapat mulai berkembang, menciptakan dinamika baru yang menarik di MCU. Selain itu, Prowler sebagai villain utama memberikan tantangan unik bagi Peter, memadukan elemen aksi dan drama keluarga yang khas dalam cerita Spider-Man.
Knull
Knull, dewa symbiote, adalah salah satu ancaman terbesar yang pernah ada dalam sejarah Spider-Man dan Marvel Universe. Sebagai makhluk primordial yang menciptakan symbiote, Knull memiliki kekuatan yang hampir tidak terkalahkan, termasuk kemampuan mengendalikan semua symbiote, memanipulasi kegelapan, dan memegang senjata ikonik, All-Black the Necrosword. Kemunculannya di Spider-Man 4 akan membawa ancaman dari villain kosmik yang belum pernah dialami Peter Parker sebelumnya.
Cerita Knull dapat dimulai dengan koneksi ke Venom: The Last Dance, di mana narasi pertempuran symbiote sebelumnya dibiarkan menggantung. Dalam film ini, Knull dapat diperkenalkan sebagai ancaman yang bangkit kembali untuk menyelesaikan misinya: memulai perang symbiote dan mendominasi alam semesta. Misi ini membuat Knull berhadapan langsung dengan Spider-Man, yang harus menemukan cara untuk melawan kekuatan dewa symbiote yang jauh di luar kemampuannya. Hubungan ini juga bisa membuka jalan bagi Peter untuk bekerja sama dengan Eddie Brock, menciptakan koneksi yang lebih dalam antara Spider-Man dan Venom.
Pertarungan melawan Knull dapat mengangkat cerita Spider-Man ke tingkat epik yang baru, dengan taruhannya melampaui Bumi dan menyentuh konflik multiverse yang lebih luas. Menghadapi Knull akan mendorong Peter untuk melampaui batasan dirinya, memanfaatkan kecerdasannya untuk mengalahkan kekuatan kosmik yang sangat superior. Hal ini tidak hanya memperluas narasi Spider-Man di MCU tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu pahlawan utama dalam konflik besar di Marvel Universe.
Doctor Doom
Victor Von Doom, alias Doctor Doom, adalah salah satu antagonis paling berpengaruh di Marvel Universe. Sebagai penguasa Latveria yang juga seorang ilmuwan dan penyihir, Doom adalah perpaduan sempurna antara kekuatan fisik, kecerdasan luar biasa, dan kemampuan magis. Jika diperankan oleh Robert Downey Jr., Doom dapat menjadi tokoh penting untuk membangun kisah besar MCU, terutama menuju Avengers: Doomsday.
Dalam cerita, Doom bisa muncul di New York dengan misi untuk menemukan artefak kosmik atau teknologi mutakhir yang tersembunyi di Oscorp. Keberadaannya akan membawa Spider-Man ke dalam konflik yang melibatkan ancaman global, di mana Doom menggunakan armornya yang legendaris untuk mendominasi. Armor Doom tidak hanya memberinya kekuatan fisik, tetapi juga perlindungan dari serangan energi dan kemampuan untuk memanipulasi dimensi lain.
Konflik antara Spider-Man dan Doom menghadirkan dinamika menarik, di mana Peter harus menghadapi musuh yang jauh lebih kuat secara fisik dan intelektual. Doom juga menawarkan dilema moral, karena meskipun ia sering digambarkan sebagai penjahat, motivasinya untuk menyelamatkan Latveria dan menguasai dunia sering kali memiliki dasar yang kompleks.
Dengan deretan villain ini, film Spider-Man 4 memiliki potensi besar untuk menghadirkan cerita penuh aksi dan emosi yang berbeda dari film-film sebelumnya. Nah menurut kalian, siapa villain paling tepat untuk hadir di Spider-Man 4?
Artikel 10 Villain Terbaik Untuk Film Spider-Man 4! pertama kali tampil pada Greenscene.
